Kesenian Tradisional Khas Jawa Timur – Jawa Timur merupakan salah satu daerah yang memiliki beragam kesenian tradisional terbaik dan sangat dikagumi masyarakat lain dan juga wisatawan.
Oleh karena itu pada artikel kali ini customtattoos.net akan coba mengulas berbagai kesenian paling khas dari Jawa Timur ini. Mari kita ikutin bersama artikel lengkapnya.
4 Jenis Kesenian Tradisional Khas Jawa Timur
- Tari Glipang
Jenis tarian paling terkenal dan tradisional khas Jawa Timur. Hal itu dikarenakan jenis tarian satu ini memiliki arti dan juga identitas bagi masyarakat Probolinggo, Jwa Timut yang dikenal saat ini. Akan tetapi ada juga anggapan bahwa Tarian Glipang dari judi slot jackpot terbesar ini bersumber dari Kota Lumajang yang berada sangat dekat dengan Probolinggo.
Mengenai arti dari tarian Glipang ini memberikan arti tentang kegagahan kesatria dari permainan Slot yang terus melakukan pelatihan panjang. Glipang sendiri berasal dari bahasan Arab Gholiban yang mempunyai arti kebiasaan yang dimanan memberikan rasa ketidaksukaan seorang Sari Truni kepada kebiasaan Belanda jaman dulu
- Ketoprak
Jenis keseniaan berikutnya yang paling terkenal adalah Ketoprak yang merupakan pertunjukkan kesenian yang dimana sering memberikan tema tema yang ada di jawa ataupun cerita legenda jaman dulu. Untuk kesenian ketoprak ini juga selalu ditambah dengan adanya lagu adat jawa dengan suara gamelan.
Baca juga artikle selanjuutnya mengenai budaya tradisional khas jakarta
- Wayang Topeng Malang
Jenis pergelaran seni Wayang merupakan salah satu yang terbaik yang ada di Jawa Timur. Disini pun telah diungkapkan secara langsung oleh Kementrian Pendidian dan Budaya bahwa Wayang Topeng adalah Warisan Budaya Takbenda Nasional. Jenis kesenian wayang ini ssering dimainkan oleh tokohnya dengan wajah tertutup topeng. Akan tetapi cukup banyak penggemar Wayang TOpeng Malang yang kemudian mencoba bermain judi slot di Situs Judi Slot Online Deposit Via Pulsa.
- Tari Caping Ngancak
Jenis tarian yang cukup terkenal dari Jawa TImur ini pun telah ada sejak tahun 2008 lalu. Untuk awalnya tarian ini hanya dibuat untuk acaa perlombaan Festival Adhikara II pada bulan Juni 2008 di Malang. Namun nyatanya dikarenakan jenis tarian topi caping ini pun sangat terkenal dikarenakan mengambil tema dari masyarakat dan juga kehidupan para petani pada zaman dulu